Minggu, 21 April 2013

TUGAS makalah kewarganegaraan peran sosial budaya untuk meningkatka ketahanan NKRI

MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Peran Sosial Budaya dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional Republik Indonesia


Disusun oleh:
Yulius Setio Utomo                                                    (120419983)
Kristofer Gultom                                                        (120419995)
Magdalena Ratih B.A                                                 (120420061)
Islamiyah                                                                     (120320077)


Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2013
KATA PENGANTAR

            Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Berkat Kasih dan Kuasa-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah kewarganegaraan ini dengan baik dan lancar.
            Topik yang kami ambil yaitu Peran Sosial Budaya Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional RI, studi kasus yang kami angkat adalah mengenai budaya Korea yang akhir-akhir ini menjadi trend bagi para remaja diseluruh dunia tidak terkecuali dengan para remaja Indonesia yang juga sangat menggemari Korean Style,dan justru Budaya-nya sendiri yaitu Budaya Indonesia dilupakan, budaya-budaya yang berasal dari daaerahnya sendiri mereka tidak memahami dan bahkan tidak mengenalnya,ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan sebab generasi sekarang tidak mau mengenal dan melestarikan budayanya sendiri, kalau generasi mudanya saja tidak mau melestarikan, lalu siapa yang akan mewarisi budaya Indonesia yang sangat beragam,justru Warga Negara Asing lebih tertarik untuk mempelajarinya.
            Maka dalam makalah ini kelompok kami mencoba untuk menguraikan budaya-budaya Indonesia yang sebetulnya menarik untuk dipelajari dan harus dilestarikan dan juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, disamping itu kelompok kami juga mencoba untuk menguraikan masalah-masalah sosial budaya yang ada di Indonesia yang menyebabkan para generasi muda sekarang kurang menyukai budaya-nya sendiri.
            Semoga Makalah Kewarganegaraan yang kelompok buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kepada yang membacanya, sehingga pembacapun juga dapat terbuka pikirannya sehingga kita dapat bersama-sama berjuang untuk melestarikan Budaya Indonesia yang sangat beragam ini.
















PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Indonesia terkenal sebagai bangsa yang luhur. Memiliki keragaman budaya yang tersebar di pelosok-pelosok Nusantara, dari kesenian, adat-istiadat hingga makanan melekat mewarnai keragaman bangsa ini. Tidak heran jika begitu banyaknya budaya yang kita miliki, justru membuat kita tidak mengetahui apa saja budaya yang ada di Indonesia. Bahkan kita sendiri pun sebagai generasi muda terkadang melupakan budaya daerah kita. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa factor. Salah satunya adalah  budaya asing yang masuk di Indonesia, di sini sebagai contoh kebudayaan Korea yang sedang menjamur di Indonesia.
Gelombang Korea (Korean Wave) adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya Korea pada berbagai negara di dunia. Salah satu Negara yang sedang mengalami fenomena demam korea adalah Indonesia. Bisa kita lihat  di layar televisi Indonesia yang sekarang berlomba-lomba untuk menayangkan informasi dan hiburan yang berhubungan dengan Korea. Indonesia dianggap sebagai salah satu negara terpenting yang menjadi tujuan penyebaran kebudayaan Korea.Salah satu alasan, karena banyaknya pekerja Indonesia yang bekerja di Korea dan banyaknya orang Korea yang berinvestasi serta tinggal di Indonesia.Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang dipilih untuk didirikan Pusat Kebudayaan Korea. Di Asia Tenggara, hanya ada tiga negara yang memiliki Pusat Kebudayaan Korea, yaitu Indonesia, Singapura, dan Filipina. Tujuan Korea membangun pusat budaya dan melakukan penyebaran budaya, Korea jadi tau apa yang diinginkan dan bagaimana gambaran Korea di mata masyarakat.
Kebudayaan korea sangat berpengaruh  khususnya para remaja Indonesia. Berawal dari tayangan drama korea, mereka merasa menyukainya maka mereka akan berusaha mencari informasi dari aktor dan aktris yang mereka anggap sbagai tokoh favoritnya. Tanpa sengaja, mereka akan mendapatkan informasi yang lain dari hal-hal yang menjadi kesukaan tokoh favoritnya mereka jadi tahu apa saja yang ada di Korea. Untuk para penggemar Korea, mengenal budaya seperti memakai Hanbok atau pakaian khas Korea, belajar memasak Kimchi dan mempelajari bahasanya juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Akibatnya, rasa bangga dan rasa keingintahuan mereka semakin bertambah terhadap budaya Korea sehingga menimbulkan rasa cinta terhadap budaya Korea dibanding dengan budaya yang ada di Indonesia.
Seiring dengan berjalanya waktu, akhirnya para remaja Indonesia banyak yang mengikuti budaya Korea.Salah satu contohnya adalah dengan adanya kemunculan boyband dan girlband di Indonesia. Dengan adanya fenomena ini, tentu ada pihak yang memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi. Didunia hiburan, ada salah satu stasiun televisi yang acaranya khusus tentang Korea dari musik, infotaiment, drama atau movie, dan lain-lain. Disektor perdagangan, munculnya tok-toko yang menyediakan pernak-pernik yang berbau Korea, dari fashion, accesoris, dan lain-lain. Hal demikian dibiarkan secara terus menerus berkembangnya budaya Korea di Indonesia. Masalah ini tentunya menjadi keprihatinan kita semua. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk mengatasi masalah ini.















B.     Rumusan Masalah
1.         Apa saja macam-macam kebudayaan Indonesia?
2.         Apa faktor-faktor  yang mempengaruhi kebudayaan Korea semakin menjamur di Indonesia?
3.         Apa pengaruh semakin berkembangnya  budaya Korea di Indonesia dalam berbagai aspek?
4.         Apa Tantangan, Ancaman, Hambatan, Gangguan (TAHG) boomingnya budaya korea  di Indonesia?
5.         Bagaimana solusi untuk menghadapai berkembangnya budaya Korea yang masuk di Indonesia?

C.    Tujuan
1.         Untuk mengetahui macam-macam kebudayaan Indonesia
2.         Untuk mengetahui factor-faktor  yang mempengaruhi kebudayaan Korea yang menjamur di Indonesia
3.         Untuk mengetahui pengaruh budaya korea di Indonesia
4.         Untuk mengetahui Ancaman,Tantanngan, Hambatan, Gangguan (TAHG) boomingnya budaya korea di Indonesia
5.         Untuk mengetahui solusi yang digunakan untuk menghadapi berkembangnya budaya Korea yang masuk di Indonesia.


LANDASAN TEORI

A.      Definisi Ketahanan Nasioanal
Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman,hambatan,dan gangguan yang datang dari dalam atau luar yang langsung atau tidak langsung membahyakan integritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
B.       Tiga wajah ketahanan nasional
1)        Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamis mengacu keadaan “Nyata Riil” yang ada dalam masyarakat, dapat diamati dengan panca indera manusia. Sebagai kondisi dinamis maka yang menjadi perhatian adalah Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan (ATHG) disatu pihak dan adanya keuletan, ketangguhan, untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi ancaman.
2)        Ketahanan nasional sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan Negara diperlukan penataan hubungan antara aspek kesejahteraan (IPOLEKSOSBUD) dan keamanan (Hankam). Dalam konsepsi pengaturan ini dirumuskan ciri-ciri dan sifat-sifat ketahanan nasional, serta tujuan ketahanan nasional.
3)        Ketahanan nasional sebagai metode berfikir, ini berarti suatu pendekatan khas yang membedakan dengan metode berpikir lainnya. Dalam ilmu pengetahuan dikenal dengan metode induktif dan deduktif hal ini juga dalam ketahanan nasional, dengan suatu tambahan yaitu bahwa seluruh gatra dipandang sebagai satu kesatuan utuh menyeluruh.
C.     Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan (ATHG), baik yang datang dari dalam maupun luar, baik yang langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
D.    Wujud ketahanan sosoial budaya tercermin dalam kondisi sosial budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, berkualitas, maju dan sejahtera, dalam kehidupan selaras, serasi, seimbang, serta kemampuan menangkal kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan budaya nasional.
E.     Ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya di mana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila (Sumarsono, 2000:124).
F.      Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan diwujudkan sebagai aturan tuntutan sikap dan tingkah laku bangsa dan akan memberikan landasan, semangat, jiwa secara khas yang merupakan elemen-elemen sosial budaya bangsa Indonesia.






















PEMBAHASAN

1.        Macam-macam Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan  Indonesia sangatlah beragam dan unik dari sabang sampai merauke pasti mempunyai keunikan budayanya masing-masing mulai dari bahasa, alat musik dan kebudayannya yang beebeda,namun sayangnya masyarakat Indonesia kurang bangga dengan kebudayaan daerahnya sendiri dan bahkan tidak mampu mempelajarinya,masyarakat khususnyan para remaja lebih memilih mempelajari budaya lain khususnya budaya korea yang saat ini sedang menjamur di Indonesia.
Padahal di Indonesia banyak sekali kebudayaannya jika kita mau mempelajarinya, berikut beberapa contoh kebudayaan Indonesia yang mendunia yaitu
a.         Gamelan Sunda adalah Secara etimologis, gamelan berasala dari bahasa Jawa, yaitu gamel yang berarti memukul atau memainkan.gamelan biasanya terdapat dipulau jawa yaitu diantaranya adalah jawa tengah, bali dan jawa barat. Musik  gamelan biasanya dugunakan untuk nutuk pengiring wayang, upacara adat (acara pernikahan) ataupun sebagai musik pengiring.dijaman sekarang ini bahkan musik gamelan dipadukan dengan musik modern.namun begitu gamelan sunda sedikit memiliki perbedaan dengan gamelan yang berasal dari jawa tengah dan bali,kalau dijawa tengah tidak diringi dengan seruling,namun disunda justru lebih didominasi dengan suara seruling dan rebab,sehingga terjesan mendayu-dayu. Terdapat tiga jenis gamelan yang berkembang di tanah Sunda, antara lain gamelan renteng, gamelan salendro atau pelog, dan gamelan ketuk tilu. Gamelan salendro biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang, tari-tarian, kliningan, dan lain-lain. Sehingga gamelan salendro menjadi gamelan yang poluler diantara jenis gamelan yang lain.Gamelan Renteng berkembang di beberapa tempat, salah satunya di Batu Karut, Cikalong. Melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada pendapat bahwa kemungkinan besar gamelan sunda yang sekarang berkembang bermula dari gamelan renteng. Adapun Gamelan Ketuk Tilu biasanya dipakai untuk mengiringi kesenian ketuk tilu, ronggeng gunung, ronggeng ketuk, doger, dan topeng banjet. 
b.         Angklung adalah alat musik yang berasal dari jawa barat khususnya sunda.angklung terbuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu). Sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran kecil. Angklung Indonesia ini telah mendapat pengakuan resmi dari UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya.tapi walaupun sudah diakui oleh UNESCO, namun tetap saja masyarakat Indonesia masih kurang berminat untuk mempelajarinya, padahal alunan angklung tidak kalah bagus dengan musik modern.
c.         Wayang Kulit adalah Kesenian ini asli dari tanah jawa dan sangat popular dimasyarakat jawa tengah,biasanya pertunjukkan wayang kulit diselenggarakkan pada saat ada acara syukuran(pernikahan, slametan, ulang tahun, dan lain-lain). Dalam wayng kulit ini biasanya dalang yang memainkan wayang menceritakan tentang kedihupan manusia yang terjadi saat ini melalui yokoh wayang kulit, biasanya diringi oleh alunan musik gamelan dan nyanyian dari para sinden,dan biasanya ini berlangsung selama 1 hari 1malam non stop,namun sayangnya masyarakat sudah jarang yang menggelar pertunjukkan wayang kulit.  Namun yang harus kita waspadai yaitu bahwa Beberapa waktu yang lalu, Presiden SBY beserta para menterinya menikmati acara  wayang kulit yang ditayangkan secara langsung juga oleh Indosiar.  Pada acara tersebut juga ada dalang asal Amerika, ada pesinden dari Jepang,  Amerika dan juga beberapa negara lain.  Dalang dan pesinden Amerika itu sudah belajar bahasa Jawa dan budaya Jawa, termasuk kesenian nya. Betapa bangganya para pejabat kita, karena budaya kita sudah dikuasai benar oleh mereka, para orang asing itu.  Apakah para pejabat itu merasa bahwa seni wayang kulit, sebagai bagian dari budaya kita itu sedang dicuri oleh orang-orang luar negara ?
d.        Tari Saman dari Aceh adalah Tarian ini merupakan tari yang sangat khas dan popular untuk masyarakat aceh, dan tari saman sudah mendunia dan juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia,tarian ini khususnya berasal dari suku gayo, tarian ini sudah sering ikutkan dalam festival-fesival dunia. Dan keunikkan musiknya berasal dari kombinasi kekompakan tepukan dada, paha, dan lantai yang berirama serta dilengkapi dengan gerakan yang lincah, tidak kalah dengan kelincahan penari kecak Bali. Karena begitu cepatnya gerakan tangan para penari membuat tarian ini sering dijuluki dengan tarian seribu tangan.
e.         Tari Rateb Meuseukat dari Aceh adalah berbeda dengan tari saman, jika tari saman diamainkan oleh masyarakat dari suku gayo, dan tarian ini bersifat sebagai pemersatu, dan jika tari saman tidak menggunakan iringan alat musik, maka Tari Rateb Meuseukat menggunakan rapai dan geundrang, namun tarian ini juga tidak kalah atau populer dengan tari saman, tari inipun sudah mendapat pengakuan dari UNESCO.
f.          Batik Indonesia adalah Batik Indonesia merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang paling mendunia dan menjadi warisan dunia dan merupakan simbol daro keberagaman bangsa Indonesia dan batikpun juga memiliki beragam jenis mulai dari batik jogja ,solo, pekalongan, rembang, dan masih banyak lagi,dan batikpun juga sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia, dan lewat batik masyarakat dunia menjadi semakin mengenal Indonesia, dan masyarakat asing semakin menyukai baju batik.


2.      Faktor-faktor yang menyebabkan budaya korea semakin menjamur di Indonesia
a.       Media dan Teknologi
1)         Media cetak
Banyak tabloid dan majalah yang beredar di pasaran yang menawarkan apa yang diinginkan oleh pembacanya. Dengan cover majalah  wajah aktor dan artis korea yang menarik orang  khususnya remaja, untuk membacanya. Selain ada gambar yang menarik juga mengupas tentang berita yang sedang terkini. Selain itu menampilkan pakaian, gaya rambut, accesoris, dan lain-lain yang digemari para remaja.  Hal ini berakibat masyarakat semakin tambah pengetahuanya tentang Korea tidak hanya hiburan tetapi hal-hal yang lain yang berbau Korea.
2)         Media elektronik
Berkembangnya teknologi elektronik, adalah salah satu penyebab budaya Korea bisa berkembang di Indonesia. Bisa kita lihat beberapa stasiun televisi di Indonesia berlomba-lomba menayangkan hiburan tentang Korea dari drama, Film, music, dan infotaiment.  Acara-acara tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat  Indonesia khususnya bagi remaja. VCD juga beredar dengan bebasnya di pasaran yang mudah sekali didapat. Selain itu rental juga gak mau ketinggalan yaitu menyewakan VCD drama dan film korea yang sedang trend dan dicari oleh para remaja khususnya. Hal ini menyebabkan semakin berkembangnya budaya Korea di masyarakat Indonesia.
3)         Internet
Era Globalisasi dimana zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan hidup akibat dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya teknologi informasi. Berkembangnya budaya pop Korea di Indonesia dibuktikan dengan munculnya “Asian Fans Club” (AFC) yaitu blog Indonesia yang berisi tentang berita dunia hiburan Korea. Meluasnya jaringan internet membuat kemudahan para penggemar  untuk mengakses segala hal tentang Korea lebih lengkap dan mudah. Akibatnya mereka menjadi penggemar yang fanatik.

b.      Lingkungan
1)         Lingkungan keluarga
Kadang orang tua tidak terlalu memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh anaknya, jadi terkesan acuh tak acuh apalagi tentang kecintaan anaknya terhadap Korean style. Asalkan itu tidak mengganggu belajar dan sekolah anaknya orang tua membiarkan begitu saja. Padahal peranan keluarga sangat mendasar dalam berkembangnya seorang anak. Apalagi ditambah ketidak tahuanya orang tua akan perkembangan zaman, anak-anak muda di zaman sekarang.
2)         Lingkungan teman
Teman menjadi orang yang sangant berpengaruh, karena seseorang lebih banyak berinteraksi dengan teman-temanya. Proses sosialisasi dengan teman penggemar korea akan memudahkan penyebaran budaya tersebut dalam khalayak umum semakin cepat, karena adanya pengaruh atau ajakan untuk memulai mengenal dari cerita-cerita dan mempertontonkanya lama kelamaan orang tersebut akan menyukainya. Dan dia pun akan berperilaku sama seperti apa yang dilakukan oleh temanya.
c.       Pemerintah
Pemerintahan Indonesia dalam hal ini pengaruh yang pertama. Dalam hal apapun sebelum masuk ke masyarakat, pemerintah yang harus menyeleksi terlebih dahulu.
Penyaringan pemerintah yang kurang tepat dan kurangnya ketat dalam penyeleksian budaya asing yang masuk di Indonesia yang menyebabkan budaya Korea berkembang luas di Indonesia.

3.      Pengaruh semakin berkembangnya  budaya Korea di Indonesia dalam berbagai aspek
a.       Aspek Ideologi          
1)      Dampak positif yaitu orang akan mengembangkan wawasan dalam berkarya, menambah         dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dia peroleh.
2)      Dampak negatif yaitu masuknya ideologi baru bagi Indonesia memungkinkan percampuran ideologi bangsa lain. Sehingga akan berakibat memudarkan atau mengikisnya ideolog bangsa Indonesia.
b.      Aspek Politik
1)       Dampak positif yaitu  mempererat hubungan persahabatan Indonesia dengan Korea, selain itu juga meningkatkan stabilitas politik  berdasarkan Pancasila dan pembukaan UUD ’45. Sebagai bukti Indonesia dipilih sebagai salah satu pusat kebudayaan Korea di Asia Tenggara.
2)      Dampak negatif yaitu memungkinkan adanya pemanfaatan kepentingan subjektif dari Negara Korea sendiri.                                           
c.       Aspek Ekonomi
1)      Dampak positif yaitu  sebagian dari pelaku ekonomi memanfaatkan       adanya fenomena ini yaitu dengan mengambil keuntungan dari berjualan barang-barang yang berbau dengan Korea ,seperti pakaian, accesoris, gambar, kuliner, dan lain-lain. Selain itu pemerintah juga akan mendapat pemasukan adanya fenomena ini.
2)      Dampak negatif yaitu dengan adanya fenomena ini mumingkinkan membudlaknya barang-barang impor dari Korea yang menyebabkan barang-barang local kalah bersaing dengan barang-barang impor dari Korea.
d.      Aspek sosial budaya
1)      Dampak positif yaitu munculnya boyband dan girlband Indonesia yang terinspirasi dari Korea, bukti adanya pengaruh bagi anak bangsa yang mau mengembangkan bakatnya. Munculnya bintang baru di belantara hiburan Indonesia dari acara musik, drama, dan iklan.
2)      Dampak negatif yaitu kalau penyaringan (filtrasi) yang tidak tepat maka akan berakibat hilangnya budaya asli bangsa Indonesia yang menjadi ciri khas atau identitas suatu bangsa.
e.       Aspek pertahanan dan keamanan (hankam)
1)      Dampak positif yaitu para penggemar  boyband dan girlband Korea (Kpoppers) akan membentuk sebuah perkumpulan atau komunitas yang menyatukan mereka. Disini akan menambah teman dan pengetahuan, saling tukar informasi, mengadakan pertemuan, dan lain-lain. Hal tersebut akan mempererat persatuan.
2)      Dampak negatif yaitu munculnya boyband dan girlband Indonesia, para Kpoppers menganggap mereka meniru gaya Korea. Sedangkan Ipopers (penggemar boyband dan girlband Indonesia) menganggap Kpopper tidak cinda akan budaya lokal. Hal ini berakibat  menimbulkan perseteruan sengit dari keduanya, sehingga keamanan akan terganggu.

4.      Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) boomingnya budaya Korea di Indonesia
a.       Ancaman
Masuknya budaya Korea merubah hampir semua simtim kebudayaan Indonesia.     Dalam kondisi yang seperti ini menjadi ‘gong’ yang memuncak kekaburan bangsa Indonesia yang notabene santun dan sopan dalam berpakaian. Sekarang para remaja mengikuti trend atau Korean style dengan pakaian yang kurang sopan. Hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi identitas bangsa yang kian mengikis. Akibatnya budaya asli bangsa Indonesia berada di zona abu-abu.
b.      Tantangan
Kebudayaan korea sedang naik daun tidak hanya merambah Negara Indonesia tetapi Negara-negara di Asia lainya. Salah satu bukti keseriusan pemerintah untuk berjuang dan bersungguh-sungguh membawa budaya Korea go Internasional. untuk menjadi artis dan aktor Korea tidak mudah karena melalui seleksi yang cukup panjang. Hasilnya membuahkan bintang-bintang yang siap memperkenalkan ke Negara lain. Buktinya bisa kita lihat berawal dari acara hiburan, hal-hal yang lain yang berbau Korea sekarang ikut berpengaruh. Contoh, di Indonesia mengadakan konser salah satu boyband Korea yaitu ‘suju’. Masyarakat Indonesia merenspons dengan baik, mereka sangan berantusias bisa melihat dan bertemu langsung dengan idola mereka. Mereka rela desak-desakan untuk membeli tiket, mereka rela membayar mahal, dan ada yang dari luar daerah rela untuk menonton idolanya tersebut. Bisa kita bandingkan, di suatu daerah menampilkan sebuah kesenian daerah, kita ambil contoh, wayang kulit. Diselenggarakan tanpa kontribusi pun, hanya beberapa saja yang mau menonton. Hal ini menjadi bukti bahwa budaya lokal semakin ditinggalkan. Tentu saja ini dijadikan sebuah tantangan bagaimana agar kebudayaan yang banyak ini bisa terkenal dan disenangi seperti budaya Korea.
c.       Hambatan
Masyarakat Indonesia kurang memiliki rasa loyal terhadap budaya lokal. Kepedulian terhadap budaya lokal juga masih berkurang. Mereka beranggapan budaya local sudah ada secara turun-temurun jadi mereka beranggapan kalau budaya tersebut akan tetap ada.anggapan yang salah ini menyebabkan budaya bangsa ini yang sebagai identitas bangsa lama-lama akan lenyap dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk di Indonesia salah satunya budaya korea yang sedabg naik di Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih bangga kalau mereka bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memikirka akibatnya yaitu kehilangan jati dirinya, kalu mereka tidak berhati-hati dalam penyaringan terhadap budaya asing seperti budaya Korea. hal ini akan menjadi hambatan bagi masyarakat Indonesia dalam menghapi masalah ini.
d.      Gangguan
Di era Globalisasiyaitu  suatu  zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada. Disini perkembanagan teknologi adalah sebuah gangguan atau hambatan yang datang dari luar. Kita dihadapkan dengan kedilemmaan, yaitu apabila tidak mengikuti perkembangan zaman maka kita akan tertinggal tapi kalu kita tetap mengikutinya dan terbawa dalam arus maka kita akan kehilangan jati diri kita.

5.      Solusi untuk menghadapi berkembangnya kebudayaan Korea di Indonesia
a.       Proteksi atau perlindungan dan dukungan dari pemerintah
Pemerintah harus menaggapi serius masalah ini. Kalau pemerintah hanya menanggapi masalah ini biasa-biasa saja maka masalah ini tidak akn menemukan titik temu. Sebaiknya pemerintah melakukan proteksi terhadab budaya lokal. Selain itu juga harus menyaring budaya yang masuk di Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Pemerintah juga melakukan dukungan terhadap budaya lokal dalam proses pelestarian dukungan moral maupun material. Mulai memperkenalkan secara nasional kekayaan budaya lokal Indonesia, bertujuan agar budaya bisa dikenal dan tidak hilang. Hal ini tidak akan terwujud kalau pemerintah hanya berjalan sendiri tentu saja melibatkan semua masyarakat.
b.      Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Kalimat ini terlihat sederhana tetapi memiliki arti yang luas. Kalimat ini menumbuhkan sikap nasionalisme. Bila setiap orang memiliki sikap nasionalisme tentu saja dalam hal apapun mereka akan selalu berfikir dalam bertindak. Hal ini tidak akn terwujud adanya pahak-pihak yang terkait, seperti dari diri kita sendiri, teman, pemetintah para pengajar, dan lain-lain.
c.       Sikap kritis dan teliti
Sebagai mahasiswa bila dihadapkan suatu masalah jangan ditelan mentah-mentah. Coba kita pahami secara kritis jangan terbawa arus. Setelah itu kita juga harus teliti apakah hal tersebut berdampak baik atau positif untuk diri kita dan orang lain. Seperti dalam fenomena ini.
d.      Perkaya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Di era Globalisasi saat ini mau tidak mau kita harus siap menghadapi ATHG yang akan datang. Untuk menghapinya kita harus berbekal ilmu pengetahuan dan mampu memanfaatkan teknologi yang memadai. Bertujuan agar kita bisa berhati-hati dan bisa menyaring dengan baik budaya asing yang masuk.
e.       Lebih baik mencegah dari pada mengobati
Kalimat ini sangat tepat untuk Indonesia yang sedang dilanda Korean wave. Sebelum identitas kita lenyap segerelah kita bertindak agar kita tidak akan menyesal kelak. Seperti peristiwa beberapa tahun yang lalu, Indonesia konflik dengan Malaysia karena kebudayaan Indonesia banyak diklaim oleh Negeri Jiran tersebut. Yang lebih parah adalah dua pulau kita harus hilang direbut oleh Malaysia. Ini disebabkan kurangnya kepedulian akan kekayaan yang kita miliki.














PENUTUP


Simpulan
                       
Bahwa bangsa Indonesia memiki sebuah identitas atau cirri khas, yaitu kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia dari sabang sampai merauke, yang mungkin orang tidak mengenal secara keseluruhan. Adanya Korean Wave yang sedang melanda Indonesia menyebabkan munculnya ATHG, yang menjadi tugas kita untuk mencoba memberi tanggapan dan solusi.
 Dengan adanya globalisasi seperti saat ini kita harus lebih perhatian dan lebih pandai terhadap budaya lain yang masuk ke Negara kita. Kita harus lebih pandai, kreatif, dan kritis agar budaya Indonesia tetap ada dan tetap terjaga keasliannya. Serta kelestariannya dapat selalu di kembangkan agar tidak rusak dan dicuri oleh Negara lain.










Daftar Pustaka


Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press